Selasa, 06 Agustus 2024

Jelang Agustusan di Lingkungan

Kemerdekaan INDONESIA

Kemerdekaan negara Indonesia tak didapat dengan mudah.

Perjuangan dilakukan lewat perang maupun perundingan demi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Saat HUT Kemerdekaan RI tiba, selalu ada pemasangan bendera merah putih disana sini, dan persiapan berbagai jenis lomba, dari makan kerupuk, balap karung, panjat pinang, dan lain sebagainya. Tetapi bagaimana dengan teman-teman saudara kita di ujung pelosok daerah? Apakah mereka merayakan juga?

Menjelang hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini, berbagai persiapan dilakukan untuk memeriahkan hari yang istimewa tersebut, semua warga masyarakat turun tangan bahu membahu, dari moril, materiil, dan tenaga, bahkan waktupun mereka memprioritaskan untuk ini.

Dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI ini, setiap kota atau daerah di Indonesia memiliki cara sendiri, selain identik dengan upacara, hari spesial ini juga dimeriahkan oleh lomba-lomba khas 17 Agustus.

Biasanya lomba yang paling ditunggu-tunggu adalah lomba panjat pinang sebagai puncaknya acara. Selain mendapat hadiah lebih banyak, tingginya tiang yang dipanjat juga menjadi tantangan tersendiri. Untuk pesertanya lebih cenderung laki-laki anak-anak hingga dewasa disesuaikan tiang yang akan dipanjatnya, adapun peserta dibentuk beregu atau kelompok dan tiang dilumuri minyak sejenis oli.

Tak hanya panjat pinang, perlombaan tersebut berlanjut ke lomba-lomba lainnya, dan akhir puncak biasanya diadakan didahului karnaval dan malam gembira dengan hiburan tari-tarian kreasi masing-masing dari wilayah RT/RW setelah sambutan panitia penyelenggara dan pengurus tokoh lingkungan kemudian pembagian hadiah.

Meski kerap dilakukan hampir setiap tahun, tak banyak masyarakat Indonesia yang sadar asal mula tradisi perayaan 17 Agustus tersebut. Ternyata beberapa jenis perlombaan sebenarnya memiliki sejarah dan filosofi tersendiri.

Namun, hingga kini tidak diketahui siapa tokoh pelopor di balik tradisi perlombaan untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia tersebut. Pastinya perlombaan 17 Agustus mulai sering dilakukan di tahun 1950-an.

Singkat cerita, dalam perjalanannya lomba itu sering kali diadakan untuk merayakan Kemerdekaan Indonesia.

Bahkan Presiden pertama Indonesia, Bapak Ir. H. Soekarno, kala itu sangat antusias dengan masyarakat. Ia juga menandatangani buku untuk dijadikan hadiah lomba.

Hingga hari ini, lomba-lomba tersebut masih hadir dan mendapat banyak antusias dari masyarakat. Semoga perayaan lomba 17 Agustus ini tak akan kikis oleh zaman. 
Merdeka!!!
tim keluarga graha prima 2024















































Senin, 20 Mei 2024

Kata-Kata Penyemangat Dalam Bersilaturahmi

"Silaturahim adalah jembatan kasih sayang. Menjembatani dua sisi yang berbeda terhubung dengan jiwa kasih dan sayang."

"Silaturahmi itu meluaskan pikiran dan memperkaya sudut pandang. Dan salah satu dari sekian banyak pintu rezeki."

Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi.” (HR. Bukhari)

Rahmat tidak akan turun kepada kaum yang padanya terdapat orang yang memutuskan tali silaturahmi” (HR Muslim)

"Ada dua kaki yang sangat disukai Allah, yaitu kaki yang dilangkahkan untuk menunaikan shalat fardhu dan kaki yang dilangkahkan untuk silaturrahim."

"Kita terlahir di keluarga berbeda, tapi ikatan persaudaraan bisa menjadikan kita layaknya keluarga." 

"Kebersamaan itu penting bukan hanya menjaga silaturahmi, tapi harus menghasilkan sesuatu yang lebih baik."

motivasi dalam bersilaturahmi dengan keluarga kerabat dan saudara lainnya.













































Jelang Agustusan di Lingkungan

Kemerdekaan INDONESIA Kemerdekaan negara Indonesia tak didapat dengan mudah. Perjuangan dilakukan lewat perang maupun perundingan demi Negar...